Tuesday 2 June 2015

5 Temuan Albert Einstein yang Tidak Populer


Persamaan E = m c2, teori elativitas umum, efek fotolistrik, dan gerak Brown, merupakan terobosan yang membuat Albert Eistein menjadi fisikawan terkenal pada abad ke-20. Terlebih lagi teori relativitas umum, yang pertama kali diterbitkan pada April seratus tahun lalu, masih menginspirasi fisikawan hingga sekarang.

Namun, beberapa terobosan tersebut hanya segelintir dari penemuan Einstein. Ada beberapa pekerjaan lainnya yang diciptakan Einstein, hanya memang kurang dikenal oleh banyak orang. Berikut ini beberapa penemuan Einstein yang dikutip dari laman web Live Science:

1. Radiometer


Pada 1870-an, Sir William Crooker, kimiawan asal Inggris mengembangkan alat penghasil cahaya bernama radiometer. Alat tersebut berupa bola kaca, logam, dan beberapa potongan persegi panjang yang dibentuk kincir angin. Cahaya akan keluar dari proses gabungan antara berputarnya baling-baling dan cahaya matahari.

Lampu akan padam ketika baling-baling berhenti. Einstein tertarik dengan benda tersebut. Ia pun menghabiskan banyak waktu untuk mengetahui cara kerjanya. Akhirnya, Einstein menemukan hal lain saat mengamati baling-baling: molekul cahaya yang menghasilkan lebih banyak tekanan di ujung baling-baling.

2. Pendingin Einstein


Selain teori, Einstein ternyata juga dikenal suka dengan hal-hal praktis. "Dia juga sering bereksperimen menciptakan suatu alat," kata Daniel Kennefick, fisikawan dari University of Arkansas, yang juga pengarang buku Travelling at the Speed of Thought: Einstein and the Quest for Gravitational Waves.

Bersama fisikawan asal Hungaria bernama Leo Szilard, Einstein mengembangan skema pendingin baru yang tidak melibatkan kompresor dan dinamo. Idenya ialah memanfaatkan skema pemanasan air. Saat mendidih, air berada pada suhu yang lebih rendah dan bertekanan rendah.

Berlandaskan ide ini, Einstein dan Szilard menempatkan sebotol butana pada pemanas dan dipanaskan di bawah uap amonia yang memiliki tekanan rendah. Walhasil, keduanya berhasil menciptakan pendingin tanpa kompresor. Pada 1930, skema pendinginan ini kemudian dipatenkan Einstein.

3. Lensa Gravitasi


Ide ini tak diciptakan langsung oleh Einstein. Adalah Rudy Mandl, insinyur muda asal Ceko, yang menceritakan teori ini kepada Einstein. Mandl, yang pernah belajar teori relativitas umum, percaya bahwa jika sebuah obyek dapat membelokkan cahaya di sekitarnya jika obyek di tersebut cukup besar. "Menciptakan semacam lensa gravitasi," kata Kennefick.

Einstein sendiri belum pernah berpikir tentang teori tersebut. Tapi, setelah Mandl bercerita, ia menghitung proses kerja ide tersebut. Akhirnya, teori lensa gravitasi ini menjadi andalan astronomi modern dan dijadikan dasar untuk menemukan planet ekstrasolar.

4. Bose-Einstein Condensate


Karya ini Einstein ciptakan bersama Satyaendra Nath Bose, fisikawan asal India. Teori ini metode untuk menghitung statistik foton (partikel cahaya). Einstein menyadari, bahwa partikel seukuran rambut didinginkan di atas nol absolut (minus 273.15 derajat Celsius), maka partikel tersebut akan jatuh kembali ke posisi energi rendah mereka.

Itu artinya, kumpulan partikel sama dengan satu partikel besar, yang akan membentuk materi baru. Teori ini dikenal dengan Bose-Einstein Condensate. Butuh waktu 70 tahun bagi para ilmuwan untuk membuktikan keberadaan superfluida ini. Tapi, usaha fisikawan tersebut diganjar Nobel pada 2001.

5. Grand Teori yang Belum Selesai


Satu-satunya kegagalan Einstein mungkin tak pernah berhasil menciptakan teori yang menyatukan keempat gaya fundamental, yakni gravitasi, elektromagnetik, interaksi lemah, dan interaksi kuat. Dia menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk memecahkan ini. Sayangnya, dia wafat sebelum berhasil menorehkan namanya sebagai penemu Grand Teori.



Via  Tempo


0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2014 actions achat. All Rights Reserved. Template by CB Blogger. Powered by Blogger.